Kamis, 13 Juni 2013

Arti Pemakaian Cincin Pada Jari Jari Tangan

Langsung aja yaaa ?? :)



  • Jempol: Menandakan kalo orang yang pake cincin di jempol itu memiliki jiwa kepemimpinan.

  • Telunjuk: Menandakan bahwa orang itu egois namun tudak selamanya negativ.

  • Tengah: Menandakan bahwa orang yang memakai cincin di jari tengah adalah orang yang bijaksana dan tegas.

  • Manis: Menandakan bahwa orang itu berminat dalam hal percintaa. (oleh sebab itu, jari maniz sering di gunakan "saat" menikah. (baca: memakai cincin di jari manis sebagai lambang cinta)).

  • Kelingking: Menandakan bahwa orang itu berminbat dalam hal bisnis (misal jadi pengusaha).



dari apa yang aku tuliz... boleh percaya.. boleh engga.. 

silahkan di baca.... :) 

Senin, 03 Juni 2013

surat yang membuat.ku menangiz

 

 

 

 untuk Lidya


Lidya, saya tak bisa berkata-kata manis padamu dan kamu tau itu. bahkan, dalam tulisan pun saya masih saja canggung mengatakan hal-hal romantis yang kamu ingin dengar. tapi untuk kali ini, saya akan mencoba menulis surat cinta untukmu. suatu hal yang sangat kamu inginkan sejak kita baru memulai hubungan 7 taun yang lalu. saat itu kita masih berseragam puti-abu. jika hasilnya jelek, jangan kamu anggap saya tak bersungguh-sungguh melauakan ini, saya hanya tidak tahu caranya.


Saya masih ingat bagaimana saat itu kamu sibuk, menyusun buku tugas murid kelas untuk di kumpulkan. amu adalah sekertaris kelas yang menjadi favorit semua orang. wajahmu selalu terlihat ceria, tak pernah sekalipun saya lihat rasa sedih atau kecewa. setiap harinya kamu selalu bersemangat dan tersenyum. begitu banyak laki-laki yang ingin menjadi kekasihmu, tapi kamu memilih saya. ketika itu saya mengagumi kepintaranmu. kamu tersenyum sambil mengatakan bahwa kamu juga mengagumi saya dan berkata "mengapa kita tidak bersama saja jika saling mengagumi ?"


Tujuh tahun kita mengalami pasang surut dengan segala ombak dan transformasi di dalamnya. saya bukan orang yang romantis seperti yang kamu harapkan, tapi kamu tak pernah putus asa untuk membantu mengerti lebih keinginanmu. saya bukan orang yang berani berbiicara di depan orang banyak. kamulah yang membantu saya mengatasi hal itu. bagi saya, kamu adalah wanita sempurna yang Tuhan kirim untuk hidup saya.


Sering saya bercermin dan menatap tubuh kurus, kulit hitam, badan yang tidak terlalu tinggi, dan wajah yang biasa saja. aku sering berpikirsebenarnya apa yang bisa kamu banggakan dari diri saya ?


Kamu bisa mendapatkan pria manapun yang kamu inginkan. pria yang sesuai dengan kamu yang begitu mengagumkan. namun memang begitulah kamu, istimewa. Lidya yang saya kenal tidak pernah membiarkan orang lain menebak jalan pikirannya, tidak mmbiarkan oramg lain mengetahui bagaimana sebenarnya perasaannya. bahkan yang selalu ada di sampingmu pun harus masih menebak pikiranmu.


Kamu bermetamorfosa begitu cepat. kepintaranmu membuat kmu terbang sangat cepat dibandingkan saya yang tidak menonjol dan berjalan tidak terlalu cepat. namun, kamu tetap seperti dulu tak pernah satupun kata-kata angkuh keluar dari bibirmu. kamu menyemangati saya untuk berjalan lebih cepat lagi dan bahkan membimbing saya untuk mencoba terbang seperti kamu. ssekarang lihatlah kita berdua, sama sama terbang mencoba menggapai langit-lamgit yang lebih tinggi lagi dari pada sekarang. semua berkat kamu, Lidya.


Kamu memang pernah bertengkar mempertentangkan keinginan-keinginan saya yang sering tak masuk akal. tapi dengan bijak kamu bisa menyikapinya dan selalu berhasil membuat saya tertunduk malu. jika banyak laki-laki di dunia ini banyak mengeluhkan pasangan mereka yang terlalu menunut, aku berutng karna kamu selalu membiyarkan saya menjadi diri sendiri seburuk apapun itu. menurutmu itulah yang paling penting dalam sebuah hubungan, menjadi diri sendiri dan mengubahnya bersama-sama jika itu adalah sesuwatu yang buruk.

 

Kadang saya masih saja meminta kamu untuk tak banyak bergaul dengan laki-laki lain yang tak bosan-bosannya mengelilingi kamu. seharusnya saya tidak begitu karena kamu adalah wanita penuh komitmen termasuk pada hubungan kita berdua. Maaf Lidya, saya terlalu menyayangi kamu hingga seringkali api cemburu membakar otak dan logika saya.

 

Kamu suka sekali makan coklat. saya perhatikan itu sejak pertama kali saya melihat kamu saat orientasi siswa. sebelum kakak-kakak osis memanggil namamu untuk maju sebagai petugas upacara, saya melihat kamu dengan cepat memasukkan benda berwarna coklat kedsalam mulut dan kamu mengunyahnya sampai habis dengan panik. setelah itu, kamu kembali tersenyum dengan rasa percaya diri dan tampil didepan kelas berlatih menjadi pemimpin upacara.

 

Semenjak itu saya tau bahwa kamu adalah penggemar coklat. saya selalu membawakanmu coklat, bahkan hingga coklat-coklat unik dari penjuru dunia. Matamu berbinar setiap kali saya membawanya. Tatapan itu tak mungkin saya lupakan, tatapan mata yang begitu istimewa.

 

Berhubungan denganmu membuat hal kecil menjadi sangat istimewa. Hobimu makan  coklat telah menyadarkan saya akan suatu hal yang belum pernah terpikirkan. Kamu ingat ? Akhir minggu, 3 bulan yang lalu, saya membawakanmu oleh-oleh coklat setelah bepergian dari singapura. saat saya memberikan kotak coklat, kamu menerima dengan tatapan senyum beribu makna yang tidak mampu saya artikan. Kamu menatap saya dalam dan berkata, "Aku sudah tak butuh coklat-coklat lagi dalam hidupku. Aku berharap kamu bisa menggantikan mereka hingga akhir khayatku nanti". Saya hanya tersipu karna tidak mengerti makud ucapanmu. Begitulah saya, yang mencoba terlihat pintar padahal sebenarnya tidak tahu apa-apa mengenai hidup dan cara mengerti orang lainjika dibandingkan kamu.

 

Kamu menggenggam tangan saya erat ketika kita sama-sama memasuki rumahmu, saat pertama kalinya kamu mengenalkan saya pada orang tuamu. Rasa canggung saya luntur seketika ketika ternyata semua orang yang dirumahmu sudah mengenal saya meski belum sempat sekalipun bertemu. Kamu tak pernah menutupi apapun yg berkaitan denganku pada mereka. Saya semakin yakin bahwa kamu memang wanita yang tuhan anugerahkan untuk saya.


Lidya, saya mencari tahuapa makna di balik coklat-coklat itu. saya mengerti pada akhirnya, coklat yang kamu makan selama ini adalah teman terbaikmu dalam menghadapi segala permasalahan. Coklat lezat itu dapat ,membuatmu tenang dan berkepala dingin. Jangan khawatir Lidya, kamu tidak memerlukan coklat-coklat itu lagi. mulai detik ini, kamu bisa mengandalkan diri saya, menggenggam tangan saya, dan menceritakan keluh kesahmu. Saya akan berusaha lebih keras dari coklat itu.


Masa depan sudah tergambar dengan jelas didepan kita. Tidak ada lagi yg saya inginkan kecuali kebahagiaan berdua denganmu. Tanpa ragu saya beranikan diri untuk memintamu menjadi wanita yg akan menemani saya menjalani hari tua nanti. Kamu mengangguk yakin saat saya mengucapkan hal itu.


Malam ini saya tersenyum bahagia. Permintaanmu untuk menulis surat ini adalah hal yang tak biasa buat saya, tapi tidak ada hal yang mustahil jika itu adalah prmintaan kamu. sudah sewajarnya saya sanggupi hal yg kamu inginkan. bukan karna kamu telah berbuat banyak dalam hidup saya 7 tahun ini, tapi karena rasa sayang dan cinta yg begitu besar kepadamu, Lidya. Besok adalah hari besar kita, tak bisa saya bayangkan betapa menyenangkan hidup saya bisa berdampingan bersama wanita yang begitu saya cintai. saya akan menjadi seorang suami yang baik untukmu, anak yg baik bagi kedua orang tuamu, ayah yg baik bagi calon anak-anak kita. Tidak sabar rasanya mengucap ikrar sehidup semati di depan pendeta esok hari. Tuhan memberkati kita...dan cinta kita.





Kekasihmu,

Edwin